Musim 2013 / 2014 pasti tidak akan pernah dilupakan oleh semua suporter Liverpool di muka bumi ini. Dimusim saat Liverpool kurang diunggulkan bahkan untuk menggapai peringkat 4 besar sekalipun, tapi armada Anfield Gank mengejutkan publik Inggris
dengan penampilan menyerang bagai gelombang nan atraktif yang menyebabkan Liverpool harus bersaing dengan Man City hingga pekan terakhir untuk meraih tahta Premier League. Yaaa pada akhirnya Liverpool hanya finish diposisi ke 2 karena Liverpool sedikit tergelincir dipekan ke 36 dan 37. Peristiwa yang pasti akan dikenang seumur hidup oleh Steven Gerrard yaitu saat dia terpleset dipertandingan versus Chelsea. Namun dibalik tergelincirnya Liverpool dan terplesetnya Gerrard, banyak pihak terkaget-kaget dengan performa Liverpool dimusim 2013/2014, bahkan fans Liverpool sekalipun.
Ya kalau sudah alasan keluarga apa boleh buat. Setidaknya kepergian Suarez memberi keuntungan finansial yang tidak sedikit untuk liverpool. Nilai transfernya mencapai £75,000,000. Setelah kepergian Suarez, Brendan Rodgers mencoba untuk mencari penggantinya & menambah kedalaman skuad untuk bertarung di Liga Inggris, Liga Champion, FA Cup, dan Carling Cup.
Ada 8 pemain yang dibeli oleh Brendan Rodgers untuk mendukung tujuan itu, ini dia nama 8 pemain tersebut:
Ricky Lambert - Forward - £4,000,000 - Southampton
Adam Lallana - Midfield - £25,000,000 - Southampton
Emre Can - Midfield - £10,000,000 - Bayern Leverkusen
Lazar Markovic - Midfield - £20,000,000 - Benfica
Dejan Lovren - Defender - £20,000,000 - Southampton
Divock Origi - Striker - £10,000,000 - LOSC Lille
Alberto Moreno - Defender - £12,000,000 - Sevilla
Mario Balotelli - Striker - £16,000,000 - AC Milan

Bisa dilihat, Liverpool mendatangkan 3 striker (nb : Origi dipinjamkan lagi ke Lille) untuk mencoba menggantikan peran Luis Suarez. Awal musim 2014/2015 Liverpool menjadi salah satu kandidat juara Liga Inggris dan Brendan Rodgers pun pada awalnya pede dengan kans menjadi juara Liga Inggris setelah musim sebelumnya menjadi runner up. Namun apa daya kenyataan berbicara sebaliknya. Performa Liverpool terjun bebas. Lini depan tumpul ditengarai menjadi salah satu penyebab merosotnya performa Liverpool. Kehilangan Luis Suarez dan seringnya Daniel Sturridge terkena cidera menjadikan produktivitas gol Liverpool menurun drastis tis tis. Dari 101 gol pada Liga Inggris musim 2013/2014, hanya tinggal 47 gol pada Liga Inggris musim 2014/2015. Balotelli & Lambert yang diharapkan bisa menutup lubang yang ditinggalkan oleh Suarez, namun malah membuat lubang itu semakin besar. Seringnya Sturridge cidera dan Borini yang jarang diberi kesempatan bermain semakin memperburuk keadaan.
Liverpool gagal memenuhi ekspektasi diawal musim dan hanya finish ke 6 di Liga Inggris. Gagal total bin amburadul di Liga Champions. Ya setidaknya hasil sedikit lebih baik didapat pada kompetisi lokal FA Cup dan Capital One Cup, dimana pasukan Anfield Gank berhasil mencapai semi final. Namun hasil sebaliknya didapat oleh El Pistolero. Dimusim perdananya bersama Barcelona, dia langsung meraih treble winner. Sungguh ironis memang.
Musim 2014/2015 sudah menggambarkan bagaimana Liverpool merindukan Luis Suarez / striker yang tipikal bermainnya lincah, kreatif, dan ngotot seperti Suarez. Tapi apa boleh buat, nasi sudah menjadi nasi goreng. Musim 2014/2015 telah selesai dan harus dilupakan. Saatnya menyambut musim 2015/2016 dengan optimis namun tetap realistis. Semoga Liverpool bisa menemukan pengganti Luis Suarez dan Steven Gerrard, lalu bangkit kembali ke habitat asli Liverpool yaitu 4 besar dan Liga Champions.
Sekian
Firman Hadiansyah - @Firmaan_H
Sumber Gambar :
Tidak ada komentar :
Posting Komentar